Mempercayai?
- rahmafachrunisa
- Dec 9, 2018
- 1 min read
Sungguh, benar-benar menarik pengalaman ini.
Tentang perjalanan moralitas ini.
Serta dinamika dalam diri.
Kala saya tak lagi benar-benar mampu mempercayai indera saya sebagai sumber kebenaran.
Yang bisa saya lakukan hanyalah turut melibatkan kata hati saya.
Hal tersebut pernah saya lakukan pula.
Sehingga menyelamatkan saya dari jurang kegelapan saat itu.
Maka, sungguh, saya tak ingin menjadikan pengalaman inderawi saya sebagai satu-satunya rujukan.
Saya ingin melihat pula apa yang tak terlihat secara kasat.
Yakni dengan suatu kebijaksanaan.
Yang tentu takkan semudah itu dimunculkan.
Kala saya terlalu bersikeras atas kehendak pribadi.
Hingga saya tak lagi mengenali diri.
Saya mengikuti kata hati.
Semoga bukan nafsu pribadi.
Saya ingin berdamai dengan semua ini.
Namun saya tak ingin membiarkan saja ini.
Comments